Langsung ke konten utama

50 Peringatan dan Tanda-Tanda Menjelang Hari Kiamat

indopen
"50 peringatan dan tanda-tanda menjelang hari kiamat ," salah satu buku yang saya tulis diawal karier penulisan,  tahun 1996. Sebelumnya ada 2 buku, yaitu buku tentang hadits shoheh Muslim dan buku tentang tobat.
Saat penulisan ini memang gencar-gencarnya piring terbang dan alien. Surat kabar internasionalpun membahas dan  menunjukkan bukti-bukti, seperti serombongan keluarga sedang piknik melihat arak-arakkan piring terbang di angkasa. Dalam penulisan buku saya inipun, mengutip beberapa kabar internasional tentang piring terbang dan fenomena yang dikaitkannya. Dalam lansiran itu memang, ada banyak rahasia yang tidak ditunjukkan pihak NASA terhadap dunia internasional, untuk menarik suatu opini tentang piring terbang dan aliennya. Apakah keduanya hanya kajian sastra, atau memang benar-benar ada ?
Yang jelas fenomena ini tidak lepas dari tanda dan peringatan hari kiamat. Karena para tokoh muslim dunia memprediksi, "itulah kendaraan Dajjal," apalagi film "Man in Black" bentuk penampilannya disepertikan dajjal, dan tidak beda jauh yang dipahami oleh umat islam, seperti penokohan "Man in Black" hanya bermata satu. Dalam narasinya "man in black" juga mengendarai piring terbang, dan bisa  mengacau segala perangkat lunak di dunia.
Demikian juga fenomena pulau Segitiga Bermuda. Ada apa dengan pulau segitiga Bermuda, yaitu seonggok pulau kecil yang pernah menjadi koloni Inggris. Nyaris lansiran berita internasional yang diopinikan oleh tokoh-tokoh islam dunia ---saat itu--- hilang dan munculnya piring terbang tidak jauh dari area segitiga Bermuda. Wilayah itu terdiri dari lautan yang sangat luas, angker, jahat, konon banyak pesawat yang hilang jika melintas di wilayah segitiga bermuda, atau kapal tiba-tiba kosong dan hilang
Semua fenomena ini dikaitkan dengan tanda dan peringatan menjelang hari kiamat.  Dunia sudah dibuat resah dan tidak masuk akal. Seluruh prediksi Rasulullah tentang zaman akhir sudah terbukti di mana-mana sebagai peringatan, bahwa 10 tanda menjelang kiamat sudah sangat dekat sekali. Dan suatu saat Dajjal akan muncul memporak-porandakan dunia dalam hitungan hari.
Darimana dan siapa Dajjal......?
Itulah peringatan dan tanda-tanda menjelang hari kiamat. Seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, saya menulis buku ini juga seolah-olah dikelilingi oleh mata-mata dajjal, mungkin  karena terlalu tenggelamnya materi yang saya sajikan antara kalimat dan fenomena, seolah-oleh menyatu dan bekerja sama antara materi pengkajian dalil dan alam imajinasi yang saya bawa, untuk mewujudkan sebuah pemahaman tentang tanda dan peringatan menjelang hari kiamat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Album Kenangan Pondok Ramadhan 1989-1990 Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan

F. Jonesuan

Pengobatan Penyakit Hati

indopena Saya menyelesaikan buku ini tanggal 18 Maret 2002. Banyak orang bertanya, apa itu hati, dimana, dan seberapa jauh peranannya terhadap manusia. Apakah manusia itu, adalah hati itu sendiri ? Terkenal dengan sebutan  "Al qalb," Al Qur'an menyebut "An nafs" dan istilah-istilah yang lain. Yang jelas kita punya hati. Setiap disiplin ilmu  menyebutkan istilahnya berbeda-beda. Istilah dalam Al Qur'an, "hati" diklasifikasikan sesuai dengan karakter dan wataknya; ada yang disebut nafsu lawwamah (ada yang menyebutnya nurani), dan juga nafsul mutmainnah (jiwa yang tenang), dan ada nafsu jahat. Masing-masing memiliki kecenderungan dan watak yang berbeda-beda.  Saya mengawalinya dengan mengenal watak dasar hati, sifat dan kecenderungannya, karena dengan mengenal hati kita sendiri, kita bisa menaklukkan hal-hal buruk yang menguasai hati.  Termasuk mengenali penyakit hati, karena dengan mengenali penyakit, kita bisa mengobati penyakit itu sendi

Mitologi-Sejarah Prasasti Gosari 1376 M

F. Jonesuan PRAKATA Gosari menjadi titik bandar terbesar abad ke-07 pada saat Jawa bagian Timur belum ada kerajaan. Kehidupan maritim lebih kental daripada kehidupan Agraris. Kehidupan Agraris di sepanjang sungai Brantas dan Solo, dan kehidupan Maritim berada di pantura pada saat kekuasaan Melayu dan Sriwijaya “bajak laut,” menguasai jalur laut pantura. Sepanjang pantai Tuban (pelabuhan   Kambang Putih) sejak era Daha Airlangga sudah menjadi pelabuhan internasional, sedangkan pelabuhan lokal, yang mengangkut barang-barang dari pedalaman via sungai Berantas atau Solo bagian Timur berakhir (akses perdagangan) di pelabuhan Ujung Galuh Surabaya. [1] Kedua pelabuhan ini sudah ada sejak pemerintah kerajaan Daha Airlangga. Pelabuhan Kambang Putih terakhir digunakan saat tentara Kubilai Khan Cina-Mongol mendarat di Jawa (1292) melalui Kambang Putih Tuban. Sejak peristiwa itu pelabuhan Tuban terjadi pendangkalan endapan lumpur) [2] dan tidak bisa digunakan lagi, konon dijadikan persembunyi