F. Jonesuan Novel Sejarah Mata Elang di Sungai Angke SINOPSIS Novel Detektif Sejarah Mata Elang di Sungai Angke (1740-1743) berawal dari kaisar Tiongkok melindungi selir gelapnya dari ancaman permaisuri. Permaisuri cemburu setelah mengetahui ruang pribadi kaisar terhubung dengan kamarnya. Selir gelap itu bernama Jundie, selanjutnya dalam novel ini menjadi tokoh “aku.” Jundie wanita centil, mudah bergaul, detail, cerdas, sangat perhatian, dan mempunyai kemampuan menembus waktu melalui kekuatan cenayangnya. Tidak hanya permaisuri yang cemburu, karakter Jundie yang suka memberi perhatian kepada pangeran Khee membuat kaisar juga cemburu. Dia saudara kaisar beda ibu. Kaisar memporak-porandakan pasukan pangeran Khee hingga melarikan diri ke Jawa. Dari sini awal perjalanan detektif Jundie ke tanah Jawa. Konspirasi permaisuri untuk Jundie menjadi seorang spionase menyudutkan kaisar. Jundie bukan spionase sungguhan . Hanya intrik kaisar, bagaimana saat keluar kerajaan bisa n
Kesunyian merupakan wujud yang abadi. Dia menjadi mahluk yang bertanggungjawaban mengawal perjalanan yg belum diketahui pemberhentiannya. Kadang berbentuk karya, kemarahan, ketaatan, dan penentangan. Orang yang paling beruntung, tatkala mampu merubah kesunyian itu menjadi mahluk lain yang abadi. Jadi keabadian yg kita kenal dari agama agama itu, pada dasarnya adalah wujud kesunyian.