Langsung ke konten utama

Kiat Tobat Melebur Dosa-Dosa Besar


Mungkin hari ini pembaca tidak menemukan buku ini di pasar. Sejak 1995 Penulis membuat buku ini hingga saat ini hanya 2 kali cetak ulang, dan setelah itu tidak ada respon yang baik di pasar.
"Guyonan" kami di meja redaksi, "mungkin belum banyak orang mau bertobat....!"
Penulis tertawa mendengar kelakar ini. Setelah pulang dari kantor, tiba-tiba nurani Penulis membenarkan, "benar juga, ya! belum banyak orang mau bertobat. Dan enggan juga membeli buku ini."

Buku ini kategori lama, bahkan buku kedua setelah 1994 merangkum hadits shoheh Bukhori Muslim, tersebersitlah membuat buku tentang tobat. Kandungan buku mengambil ibrah dari pemikiran Hujjatul Islam Imam Ghazali kitab Ihya' ulumuddin. Pengalaman batin penulis sungguh luar biasa, sebagai cambuk yang besar dan dasyat seolah-solah terpukuli oleh malaikat "penyiksa," antara pandangan normatif ataupun relistis diri penulis sendiri.
Hampir-hampir tertahan itu nafas, sedemikian tinggi dan agungnya pemikiran dan terapan beliau (Imam Ghazali), dan kotornya jiwa ini, karena cermin yang penulis pajang adalah karya sufi besar thariqah at ta'lif imam besar Imam Ghazali.
Ihya ulumuddin rata-rata aurad para kiai dijadikanistiqomahan di pesantren-pesantren salafi maupun modern terhadap santri-santrinya. Dan buku ini hanya percikkan kecil, terkecil, partikel yang terkecil, penulis ambil saripati sesuai kajian tobat saja.
Dan penulis berharap menjadi derma ilmu bermanfaat untuk semua umat ! 



Komentar

Anonim mengatakan…
saya suka sekali sama bukunya gan..
dan alhamdulillah,banyak sekali pelajaran yg saya dapat dari buku ini.
saya ingin pesan buku ini.
kalau ada pdf nya pun ga apa gan.
Anonim mengatakan…
hubungi saya gan..
facebook;Bunglon Pernah Sampai
email;jeebjaa7@gmail.com
no hp ;08991388796

saya tunggu balasannya..

Postingan populer dari blog ini

Album Kenangan Pondok Ramadhan 1989-1990 Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan

F. Jonesuan

Pengobatan Penyakit Hati

indopena Saya menyelesaikan buku ini tanggal 18 Maret 2002. Banyak orang bertanya, apa itu hati, dimana, dan seberapa jauh peranannya terhadap manusia. Apakah manusia itu, adalah hati itu sendiri ? Terkenal dengan sebutan  "Al qalb," Al Qur'an menyebut "An nafs" dan istilah-istilah yang lain. Yang jelas kita punya hati. Setiap disiplin ilmu  menyebutkan istilahnya berbeda-beda. Istilah dalam Al Qur'an, "hati" diklasifikasikan sesuai dengan karakter dan wataknya; ada yang disebut nafsu lawwamah (ada yang menyebutnya nurani), dan juga nafsul mutmainnah (jiwa yang tenang), dan ada nafsu jahat. Masing-masing memiliki kecenderungan dan watak yang berbeda-beda.  Saya mengawalinya dengan mengenal watak dasar hati, sifat dan kecenderungannya, karena dengan mengenal hati kita sendiri, kita bisa menaklukkan hal-hal buruk yang menguasai hati.  Termasuk mengenali penyakit hati, karena dengan mengenali penyakit, kita bisa mengobati penyakit itu sendi

Mitologi-Sejarah Prasasti Gosari 1376 M

F. Jonesuan PRAKATA Gosari menjadi titik bandar terbesar abad ke-07 pada saat Jawa bagian Timur belum ada kerajaan. Kehidupan maritim lebih kental daripada kehidupan Agraris. Kehidupan Agraris di sepanjang sungai Brantas dan Solo, dan kehidupan Maritim berada di pantura pada saat kekuasaan Melayu dan Sriwijaya “bajak laut,” menguasai jalur laut pantura. Sepanjang pantai Tuban (pelabuhan   Kambang Putih) sejak era Daha Airlangga sudah menjadi pelabuhan internasional, sedangkan pelabuhan lokal, yang mengangkut barang-barang dari pedalaman via sungai Berantas atau Solo bagian Timur berakhir (akses perdagangan) di pelabuhan Ujung Galuh Surabaya. [1] Kedua pelabuhan ini sudah ada sejak pemerintah kerajaan Daha Airlangga. Pelabuhan Kambang Putih terakhir digunakan saat tentara Kubilai Khan Cina-Mongol mendarat di Jawa (1292) melalui Kambang Putih Tuban. Sejak peristiwa itu pelabuhan Tuban terjadi pendangkalan endapan lumpur) [2] dan tidak bisa digunakan lagi, konon dijadikan persembunyi